Dunia Katolik berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun. Kabar ini dikonfirmasi oleh Takhta Suci Vatikan, menyatakan bahwa Paus pertama dari Amerika Latin ini menghembuskan napas terakhir setelah mengalami komplikasi kesehatan dalam beberapa bulan terakhir.
Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, dikenal sebagai paus yang rendah hati, progresif, dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Perjalanan Hidup dan Kepemimpinan Paus Fransiskus
1. Masa Muda dan Awal Karier
Lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, Jorge Mario Bergoglio memulai perjalanan spiritualnya dengan bergabung dalam Ordo Yesuit. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 1969 dan kemudian menjadi Uskup Agung Buenos Aires (1998) serta kardinal (2001).
2. Terpilih sebagai Paus pada 2013
Pada 13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI, Kardinal Bergoglio terpilih sebagai Paus ke-266. Ia memilih nama “Fransiskus” sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikenal dengan kesederhanaan dan cintanya pada kaum miskin.
3. Kontribusi dan Gaya Kepemimpinan yang Revolusioner
- Advokasi untuk Kaum Miskin: Paus Fransiskus dikenal dengan gaya hidup sederhana dan terus mendorong gereja untuk lebih peduli pada isu kemiskinan.
- Reformasi Gereja: Ia melakukan berbagai perubahan dalam Kuria Vatikan, termasuk penanganan kasus pelecehan seksual oleh rohaniwan.
- Dialog Antaragama: Paus Fransiskus aktif menjalin hubungan dengan pemimpin agama lain, termasuk Islam dan Yahudi.
- Perhatian pada Lingkungan: Melalui ensiklik Laudato Si’, ia mengajak dunia untuk peduli pada perubahan iklim.
Kesehatan dan Penyebab Meninggal
Dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk persendian yang lemah dan infeksi pernapasan. Pada akhir hayatnya, ia sempat dirawat di rumah sakit karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Vatikan menyatakan bahwa ia meninggal dengan tenang, dikelilingi oleh para pejabat gereja dan doa umat Katolik sedunia.
Reaksi Dunia atas Kepergian Paus Fransiskus
- Pemimpin Dunia: Presiden, raja, dan tokoh global menyampaikan belasungkawa, termasuk Presiden AS, Paus Emeritus Benediktus XVI, dan Pemimpin PBB.
- Umat Katolik: Ribuan orang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir.
- Media Internasional: Pemberitaan besar-besaran dilakukan oleh CNN, BBC, Reuters, dan lainnya, menyoroti warisan kemanusiaannya.
Apa yang Terjadi Selanjutnya? Proses Suksesi Paus Baru
Setelah kematian Paus Fransiskus, Vatikan akan memasuki masa “Sede Vacante” (takhta kosong). Para kardinal akan berkumpul dalam Konklaf untuk memilih paus baru. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu, dengan tradisi asap putih menandakan terpilihnya paus baru.
Warisan Paus Fransiskus: Inspirasi bagi Dunia
Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang mendalam:
✔ Gereja yang Inklusif – Membuka dialog dengan kelompok marginal.
✔ Perdamaian Global – Aktif mendorong rekonsiliasi di zona konflik.
✔ Kemanusiaan dan Lingkungan – Menjadi suara bagi yang tak bersuara.
Penutup: Selamat Jalan, Bapa Suci
Kepergian Paus Fransiskus adalah akhir dari sebuah era kepemimpinan penuh kasih dan keberanian. Meski telah tiada, ajaran dan semangatnya akan terus hidup dalam hati umat Katolik dan masyarakat dunia.
“Siapa yang percaya pada-Ku, meskipun ia mati, ia akan hidup.” (Yohanes 11:25)